Semua Serba Cepat

Ada yang suka cepat-cepat? Banyak. Aku suka yang cepat, misalnya koneksi internet yang cepat sangat membuatku nyaman. Sepeda motor yang cepat membuatku hemat waktu di jalan saat pulang kampung (ketahuan suka ngebut) atau proses menunggu akan sangat tidak terasa jika semua berlalu dengan cepat. Tapi bagaimana jika kita yang dituntut melakukan hal dengan cepat? Keberatan?

Berapa menit waktu yang anda perlukan untuk makan siang? Berapa jam yang anda perlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas atau berapa hari yang anda perlukan untuk merampungkan sebuah ide? Masih ada banyak pertanyaan yang bisa diarahkan sesuai dengan kompetensi anda dibidang yang sedang dijalani. Kecepatan dalam bekerja ditentukan oleh banyak hal dan tentu saja hal itu tidak mudah dilakukan karena perlu latihan beberapa kali sehingga jadi kebiasaan.

Semakin lama kita bergabung dalam sebuah perusahaan tentu tuntutan untuk lebih cepat dalam bekerja semakin naik. Misalnya dulu memerlukan waktu 5 jam untuk mengerjakan sebuah tugas, bisa jadi setelah 2 tahun bekerja kita dituntut untuk bisa mengerjakannya kurang dari 3 jam. Dan itulah yang sedang aku rasakan sekarang, meski hal tersebut tidak diperintahkan secara langsung tapi tersirat dari beberapa hal.

Ada bagusnya juga, jadinya aku bisa bekerja lebih efektif dan bisa mengerjakan lebih banyak tugas sehingga lebih banyak waktu untuk santai kemudian. Jangan salah, waktu makan siang pun terpotong jadi 15 menit yang sebelumnya adalah 30 menit.Hehe.. Diawal sih merasa diperlakukan tidak adil, tapi setelah beberapa kali dijalani akhirnya terbiasa. Sekarang malah tidak tahan melihat tumpukan tugas untuk segera melahapnya seperti melihat sebatang cokelat silver queen. Haha..

Ambil sisi positifnya saja, serba cepat ternyata menyenangkan kecuali mie instan!

😆

Ada yang mau berbagi?