Hadiah Valentine Bikin Heboh

Menyambut hari-hari perayaan tertentu memang sering dimanfaatkan untuk peluang usaha musiman. Anggap saja lebaran, tahun baru, natal, dan nggak ketinggalan perayaan hari valentine yang datang besok. Beragam paket spesial yang ditawarkan toko atau supermarket dengan warna dominan pink sudah banyak dipajang dengan harga yang beragam juga. Tapi, ada salah satu yang membuatku heran, miris, dan menurutku ini sama sekali nggak keren. Bahkan, nggak ada kreatifnya sama sekali. OK, niat awal memang membuat paket spesial untuk menyambut Valentine, tapi hal itu justru menimbulkan citra negatif. Penasaran? Ini dia gambarnya…

“Kreativitas yang belum dibalut dengan Edukasi”

Foto diambil tanpa ijin dari teman, dengan tagline mengutip komentar Dokter Pram di Twitter.. :p

Kira-kira, apa yang muncul di pikiran kalian kalau melihat di salah satu Supermarket ada paket hadiah Valentine seperti ini?? Sama sekali nggak mendidik! OK, mendidik untuk melakukan hubungan seks yang aman sih dapet banget pesannya. Tapi, coba pikir lagi, apakah semua konsumen yang memburu hadiah seperti ini adalah konsumen berumur di atas 25 tahun????? Udah sinting kali ya, Valentine itu dirayakan secara universal, segala umur! Dan sekarang muncul paket hadiah valentine berupa Cokelat Silverqueen + Kondom Fiesta! menurut lho?? Itu balon karet yang bisa ditiup oleh anak-anak seumur jagung? Sumpah, ini bikin heran dan prihatin dengan konsep kreatif yang digagas oleh seseorang dengan pikiran ala barat yang salah kaprah.

Yang membuat saya ketawa prihatin adalah, di bawahnya ada produk susu SGM! Kesimpulan secara lucunya adalah : “Makan cokelat, bercumbu lalu nge-fly, terus melakukan hubungan seks dengan pasangan, karena nggak tahu cara pakai kondom (dipakai di ibu jari), 9 bulan kemudian membeli susu SGM” kebayang maksudnya?? Kompak sekali foto ini!! — ini mengutip komentar teman saya di facebook.

Kalau buat konsep kreatif sih boleh-boleh saja, tapi ya jangan terang-terangan begini juga kaleee. Kasihan anak-anak di bawah umur yang menganggap “diberi ijin” untuk melakukan hubungan seks di bawah umur dan di luar nikah. Sepertinya pemerintah harus tanggap dengan hal-hal kecil tapi berdampak besar seperti ini. Semoga bisa jadi pelajaran untuk kita semua. (tmb)